Robot berasal dari kata “robota” yang dalam bahasa Ceko yang berarti budak, pekerja atau kuli. Pertama kali kata “robota” diperkenalkan oleh Karel Capek dalam sebuah pentas sandiwara pada tahun 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot). Pentas ini mengisahkan mesin yang menyerupai manusia. manusia yang dapat bekerja tanpa lelah yang kemudian memberontak dan menguasai manusia. Istilah “robot” ini kemudian mulai terkenal dan digunakan untuk menggantikan istilah yang dikenal saat itu yaitu automation.
Dari berbagai litelatur robot dapat didefinisikan sebagai sebuah alat mekanik yang dapat diprogram berdasarkan informasi dari lingkungan (melalui sensor) sehingga dapat melaksanakan beberapa tugas tertentu baik secara otomatis ataupun tidak sesuai program yang di inputkan berdasarkan logika.
Sistem penyiram tanaman secara otomatis. Dimana pada alat ini penulis mengunakan sebuah sensor soil moisture / kelembaban tanah dan arduino uno sebagai kendali dan kontrol utama dalam alat tersebut. Alat ini dibuat berfungsi untuk menyiram tanaman cabai secara otomatis mengunakan sensor kelembaban tanah dan arduino uno. Alat ini juga dilengkapi dengan pompa Air guna penyiraman cabai, Alat ini sangat bermanfaat bagi manusia sekarang ini, karena dengan alat ini manusia tidak perlu lagi menyiram
tanaman cabai secara manual setiap harinya, untuk itu alat ini bisa diaplikasikan pada manusia yang suka menanam cabai di dalam ruangan atau menanam cabai di kebun kecil di depan teras rumah dan di tempat lain nya
yang besifat tertutup. Adapun alat-alat yang kami gunakan yaitu:
1. Arduino
2. Software Arduino
3. Sensor Soil Moisture/Kelembaban Tanah
4. Relay
5. Pompa Air
6. Baterai
6. kabel jumper
A. PERANCANGAN PROJEK
1. Skema
Di bawah ini adalah skema yang kami gunakan untuk membuat penyiram tanaman otomatis. Pertama sensor dihubungkan ke driver sensor, dari driver sensor di hubungkan menggunakan kabel jumper pada, Arduino selanjutnya menghubungkan relay pada Arduino, setelah itu hubungkan pompa air dengan baterai agar bisa bekerja.
B. PELAKSANAAN PROJEK
1. Pemasangan sensor soil moisture menggunakan kabel jumper jenis kabel jumper female to female, yaitu dengan menghubungkan kabel ke driver sensor dari driver di hubungkan ke Arduino.
2. Pemasangan kabel jumper jenis male to female pada relay, caranya hubungkan relay dan arduino menggunakan kabel jumper yaitu:
In pada relay ke -6 pada Arduino, VCC pada relay ke 5V pada Arduino, dan GND pada relay ke GND.
3. Pemasangan kabel pompa air dan baterai pada relay, yaitu satukan kabel baterai hitam dengan kabel coklat pompa ke NC, kabel baterai merah ke NO, dan kabel pompa merah pada COM dengan mengunakan obeng kecil.
4. Pemasangan baterai 9 volt pada Arduino, yaitu hubungkan baterai menggunakan kabel adapter setelah itu sabungkan ke Arduino.
5. Pemasangan LED pada Arduino menggunakan kabel jamper male to female, yaitu hubungkan kabel jumper dari LED yang panjang bengkok ke 3,3 pada arduino dan panjang lurus ke GND.
6. Pemasangan selang pada pompa air yaitu, masukan selang pada lubang yang ada pada pompa.
7. Pemasangan baterai 3,7 volt pada adafter yaitu, masukan baterai pada dudukan adapter yang sudah ada.
C. Hasil Projek
Perancangan alat penyiram tanaman otomatis ini menggunakan sensor kelembaban tanah. Alat ini di rancang berdasarkan chip mikrokontroler arduino yang di program secara khusus. Sensor kelembaban tanah akan
mendeteksi tingkat kekeringan tanah pada tanaman, jika tanah dalam kondisi kering maka mikrokontroler akan memerintahkan pompa untuk membuka dan menyiramkan air untuk menyiram tanaman. Dan jika tanah sudah basah sesuai dengan yang di butuhkan tanaman, maka pompa akan berhenti mengalirkan air.
Kesimpulan
Alat penyiram tanaman otomatis adalah Sistem penyiram tanaman otomatis berbasis Arduino yang dapat melakukan penyiraman secara otomatis pada saat keadaan tanah dalam kondisi kering dengan tegangan yang sudah di baca oleh sensor, apabila tanah dalam keadaan lembab maka alat otomatis tidak akan menyiramkan air. Alat ini bekerja dengan mengetahui kelembaban yang ada pada tanah, ada dua kondisi tanah yang di dapat yaitu kondisi tanah yang memiliki kelembaban yang kering dan kondisi tanah yang memiliki kelembaban basah. Alat ini di buat untuk mempermudah melakukan penyiraman tanamn secara otomatis serta dapat meminimalisir penggunaan air.
Adapun kelemahan dari sistem penyiram tanaman otomatis berbasis Arduino adalah:
1. Sistem belum dapat melakukan pengisian air secara otomatis.
2. Alat ini tidak di lengkapi pengaturan waktu.